Foto : Wakajati Maluku Utara, Sungarpin, S.H., M.Hum. bersama Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba Lc,, Ketua DPRD Malut Kuntu Daud, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum dan Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan dan para pimpinan forkopimda (pilaraktual.com)

ANS, ppa.go.id, 24 Oktober 2020.

Wakajati Maluku Utara, Sungarpin, S.H., M.Hum. menghadiri acara “Hari Santri Nasional” (Santri Sehat Indonesia Kuat) yang diperingati pada tanggal 22 Oktober 2020. Acara dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi Anti Anarkis di Pondok Pesantren Darul Fallah, Kelurahan Dufa-Dufa Ternate Utara.

Kegiatan Hari Santri tersebut jua turut hadir Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Ghani Kasuba Lc,, Ketua DPRD Malut Kuntu Daud, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum dan Danrem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan. Selain turut hadir para pimpinan forkopimda ada juga Kabinda Malut Brigjen TNI Dudy Frisyanto, Wakapolda Malut Brigjen Pol Lukas Akbar Abriari, S.I.K., M.H., Danlanal Ternate Letkol Laut (P) Komarudin, Wakajati Malut , Sekda dan Pimpinan SKPD Provinsi Malut, Ketua NU Maluku Utara, Ketua Yayasan Solawat Walisongo serta diikuti oleh para Ustadz/Ustadzah, para santri dan pengurus ponpes.

Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Malut mengatakan,  tanggal 22 Oktober telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi hari santri melalui keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri. Peringatan hari santri tahun ini secara khusus mengusung tema “Santri Sehat Indonesia Kuat”.

“Karena isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali indonesia, saat ini tengah dilanda pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Tema ini adalah jawaban dari komitmen kita bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren,” ungkapnya kembali.

Diakhir acara Pangdam XVI/Pattimura dan Kapolda Maluku Utara secara simbolis memberikan bantuan berupa beras sebanyak 1 Ton serta Gubernur Maluku Utara memberikan bantuan dana sebesar Rp. 250 Juta sebagai bentuk dukungan terhadap pesantren sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi bangsa yang memiliki akhlakul karimah yang nantinya akan berkontribusi pada kemajuan bangsa dan Negara.

Leave a Reply