
RES, ppa.go.id, 16 Oktober 2020
Upaya menjaga kesehatan di usia dewasa tentu saja sangat perlu dilakukan. Pada usia ini, umumnya orang memiliki aktivitas kehidupan yang padat dengan rutinitas, gaya hidup dan pola makan yang akan menentukan kondisi kesehatannya hingga tahap lanjut usia. Oleh karenanya, upaya menjaga kesehatan salah satunya juga dapat dilakukan melalui imunisasi yang membantu pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu
“Pencegahan penyakit melalui imunisasi itu paling cost effective, artinya, efisien dan hasilnya baik.” Kata dr. Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped, dari Yayasan Orang Tua Peduli dalam keterangan tertulis.
Hal Ini disampaikannya dalam acara Forum Dialog Kabar Kamis bertema “Mengapa Vaksin Penting? Perlukah untuk Orang Dewasa?”, yang diselenggarakan di Media Center KPCPEN, Kamis (15/10/2020).
Menurur dr Purnamawati, Imunisasi sebagai bentuk upaya memberikan kesehatan terbaik untuk anak-anak saat ini sudah sangat dipahami oleh masyarakat. Namun, hal yang sering kali dilupakan adalah bahwa anak-anak juga membutuhkan orang tua yang sehat. Upaya menjaga kesehatan tersebut dilakukan dengan mencegah penyakit, salah satunya melalui imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh.
Selain itu, orang dewasa dapat menjadi pembawa (carrier) untuk penyakit tertentu sehingga berpotensi untuk menularkannya pada orang lain. Oleh karena itu, manfaat imunisasi bukan hanya dirasakan oleh orang yang menerima, namun juga keluarga dan lingkungannya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksionolog, Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, mengungkapkan World Health Organization (WHO) secara spesifik menyebutkan, terutama kepada orang dewasa, selama pandemi sebaiknya mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumonia atau PCV.
“Setidaknya ada dua penelitian besar yang menunjukkan bahwa pasien yang terkena Covid-19 tapi sebelumnya pernah vaksinasi influenza, risiko kematiannya lebih rendah dan dampaknya ketika tertular lebih ringan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr Dirga menjelaskan proses produksi vaksin dilakukan melalui berbagai tahapan uji yang sangat ketat guna menjamin keamanan vaksin tersebut.
“Membuat vaksin itu cukup sulit, bahkan lebih sulit daripada membuat obat baru, karena konsepnya untuk pencegahan. Vaksin diberikan untuk orang yang sehat, jadi keamanan itu nomor satu.” terang dr. Dirga.
Untuk menjaga keamananya, lanjut dr. Dirga, bahkan saat sudah mendapat izin edar, keamanan vaksin terus diawasi oleh berbagai lembaga. Jika di Indonesia, ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pengawas.
Meski demikian, Ia menambahkan dalam kasus luas biasa, seperti pandemi Covid-19 ini, berbagai industri kesehatan berusaha mempercepat proses penemuan vaksin, tentunya dengan tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian dan keamanan.
WHO mengkategorikan vaksin sebagai salah satu dari 10 Greatest Public Health Achievements. Melalui adanya vaksin, penyebaran penyakit tertentu dapat menurun secara signifikan. Hal tersebut menunjukan keberadaan vaksin menjadi efektif untuk menekan penyebaran penyakit tertentu.
Adapun salah satu contoh kesuksesannya adalah kasus penularan penyakit Smallpox atau cacar yang dapat ditekan melalui adanya imunisasi masif, hingga akhirnya pada tahun 1979 penyakit ini dinyatakan sudah berhasil diberantas. Menurut WHO, setidaknya terdapat 2-3 juta nyawa yang terselamatkan dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.
dr. Dirga mengungkapkan vaksin sangat jarang menimbulkan efek samping. Data Kesehatan menunjukkan, sebesar 95% efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal dan tidak menimbulkan fatalitas.
“Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam tapi tidak perlu khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi sistem kekebalan,” ungkap dr. Dirga.
“Vaksin terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari imunisasi di masa anak-anak,” jelasnya..
Menurut Dr Purnamawati, imunisasi sebenarnya merupakan bukti cinta dan kepedulian masing-masing pribadi terhadap orang lain dan lingkungannya. Oleh karena itu, bukan hanya anak, melainkan orang dewasa juga memerlukan imunisasi.
“Imunisasi sebenarnya adalah bukti cinta dan kepedulian kita baik pada orang di sekeliling kita, maupun pada lingkungan yang lebih luas. Oleh karena itu imunisasi diri anda, keluarga, lingkungan, dan bila ada pengetahuan berbagilah dan mari kita bekerja bergandengan tangan,” pungkasnya.