
ANS, ppa.go.id, 19 Oktober 2020.
Pemerintah berusaha untuk menghitung penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober mendatang. Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas mengenai hal tersebut, mengingatkan jajarannya agar peningkatan laju penularan pandemi tidak terjadi selepas masa libur tersebut.
“Kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang, pada satu setengah bulan yang lalu mungkin. Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid,” ujar Presiden RI dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (19/10/20).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan akan segera rapat bersama kepala daerah untuk membahas pencegahan lonjakan kasus virus corona (Covid-19) setelah libur panjang. Salah satunya, menurut Mendagri, dengan mengidentifikasi tempat wisata guna menghindari kerumunan.
“Kita akan rencanakan rapat dengan kepala daerah dan Forkopimda, Insya Allah Rabu atau Kamis paling lambat, bagaimana daerah berbuat,” katanya usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo
Sebagaimana diketahui, pada akhir Oktober ini akan ada libur panjang. Hal ini mengingat akan ada libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 29 Oktober 2020 serta cuti bersama tanggal 28 dan 30 Oktober.
Berdasarkan data per 18 Oktober 2020, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada pada angka 17,69 persen. Angka tersebut sudah lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 22,54 persen.
“Ini bagus sekali. Kita 17,69 persen, dunia 22,54 persen,” kata Presiden menambahkan.
Data yang sama menunjukan, rata-rata kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga menurun dari sebelumnya berada pada angka 3,94 persen menjadi 3,45 persen. Hal itu juga diikuti dengan rata-rata kesembuhan di Indonesia yang membaik.
“Kemudian rata-rata kesembuhan di Indonesia 78,84 persen. Ini juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan dunia yang 74,67 persen,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kepala Negara berharap dan berupaya agar angka-angka perbaikan tersebut dapat semakin meningkat dari waktu ke waktu agar selanjutnya tren penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia semakin membaik.