ANS, ppa.go.id, 30 September 2020. Jaksa Agung RI, Dr. ST Burhanuddin, S.H. M.H. menerima kunjungan Menteri Sosial Republik Indonesia Juliari P. Batubara beserta rombongan di ruang kerja sementara Jaksa Agung Kejaksaan Agung RI, di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI di kawasan Ragunan Jakarta Selatan. Juliari P Batubara beserta rombongan berkunjung dalam rangka menjalin silaturahmi serta temu kangen dengan Jaksa Agung RI yang merupakan teman lama Mensos.
Acara kunjungan tersebut juga dihadiri oleh beberapa orang kejaksaan diantaranya Jaksa Agung Muda Inteijen Dr. Sunarta, SH. MH, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono, SH. MH. dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Hari Setiyono, SH. MH. Sedangkan Mensos hadir bersama Sekretaris Jenderal Hartono Laras dan Kepala Biro Umum Adi Wahyono.
Jaksa Agung RI, Dr. ST Burhanuddin, S.H. M.H mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menteri Sosial Juliari P Batubara beserta rombongan yang meluangkan waktu untuk bersilaturahmi ke Kejaksaan Agung RI.
“Kami akan selalu siap memberikan bantuan hukum terhadap permasalahan hukum yang dihadapi oleh Kementerian Sosial khususnya dalam pelaksanaan program dan kegiatan penanggulanan dan pencegahan dampak sosial akibat mewabahnya Covid-19 yang belum tentu akan berakhir dalam waktu segera serta dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ucap Burhanuddin.
Menteri Sosial Juliari P Batubara juga menyampaikan terimakasih atas penerimaan Jaksa Agung RI, Dr. ST Burhanuddin, S.H. M.H yang sudah meluangkan waktu untuk menerima silaturahmi dan koordinasi dari Kementerian Sosial RI. Dirinya menambahkan kedepan akan ditindak lanjuti dengan pembuatan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama di bidang permasalahan hukum dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan Kementerian Sosial dan Kejaksaan RI.
Usai berbincang dan bertukar informasi, pertemuan diakhiri dengan bertukar cindera mata dari masing-masing pihak dan pernyataan komitmen untuk saling bekerja sama dalam penanggulangan dampak sosial dengan adanya bencana non alam yaitu pandemik Covid-19.
