Foto : Pembukaan Rakernis Bidang Intelijen Tahun 2020

ANS, ppa.go.id, Selasa 29 September 2020. Jaksa Agung RI. Dr. ST Burhanuddin, SH. MH. dari ruang kerja Jaksa Agung di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Kampus A Ragunan Jakarta Selatan membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Intelijen Tahun 2020 yang diselenggarakan secara vitual ke seluruh Indonesia Senin 28/9/2020.

Rapat Kerja Teknis Bidang Intelijen Tahun 2020 diselenggarakan selama 2 (dua) hari yang bertemakan “Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Intelijen yang Unggul dan Berintegritas Demi Wujudkan Optimalisasi Kinerja”.

Dalam pembukaan rakernis tahun 2020 diantaranya, dihadiri oleh Wakil Jaksa Agung RI. Dr. Setia Untung Arimuladi, SH. MH. dan Para Jaksa Agung Muda dari ruang kerja masing-masing, Jaksa Agung Muda Intelijen Dr. Sunarta, SH. MH. beserta para Direktur dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, para Koordinator pada Bidang Intelijen di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Kampus B Ceger Jakarta Timur. Selanjutnya para Kepala Kejaksaan Tinggi dan para Kepala Kejaksaan Negeri beserta jajaran Bidang Intelijen dari masing-masing kantor di seluruh wilayah Indonesia.

Jaksa Agung RI dalam sambutanya mengajak semua yang hadir untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Watta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, di tengah Pandemi Covid-19 ini kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat hadir pada acara “Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Intelijen Kejaksaan RI Tahun 2020” yang kali ini diselenggarakan melalui sarana teleconference atau virtual.

Mendasari pada arti pentingnya Intelijen, maka membangun SDM yang memiliki kapasitas dan kapabilitas niscaya sangat diperlukan. Untuk itu, Rakernis Bidang Intelijen Kejaksaan RI tahun 2020 kali ini telah tepat mengangkat tema “Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia Intelijen yang Unggul dan Berintegritas Demi Wujudkan Optimalisasi Kinerja“.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas intelijen. Tanpa SDM yang berkapasitas unggul dan berintegritas, kegiatan intelijen tidak akan berjalan dengan baik, meskipun telah dilengkapi dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai.

Kapasitas SDM berorientasi pada kemampuan yang akan menentukan berhasil tidaknya aparat intelijen menyelesaikan pekerjaan yang ditumpu. Perkembangan teknologi yang begitu cepat dan berdampak pada perubahan sosiologi dan budaya masyarakat suka tidak suka memaksa insan intelijen Adhyaksa harus beradaptasi dengan cepat cara berpikir, cara bertindak dan cara bekerja sehingga efektif, efisien dan akurat dalam pelaksanaan tugas dapat tercapai.

Berdasarkan hal-hal tersebut intelijen Kejaksaan dalam meraih keberhasilan tugas selain memiliki dan meningkatkan kapasitas SDM yang unggul dan berintegritas, perlu meningkatkan kapasitas SDM menjadi kebutuhan yang harus dilakukan oleh Bidang Intelijen. Hal itu merupakan syarat mutlak untuk mendukung pencapaian tujuan Bidang Intelijen Kejaksaan sebagaimana yang telah ditetapkan.

Berangkat dari kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas SDM Intelijen yang unggul dan berintegritas, maka beberapa hal yang perlu dilakukan segenap jajaran Bidang Intelijen, antara lain yaitu :

  1. Meningkatkan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan. Dalam hal ini aparat intelijen harus senantiasa mengikuti sekaligus mencermati berbagai perkembangan dinamika sosial dan perubahan yang terjadi dalam sistem hukum nasional.
  2. Meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan terhadap teknologi informasi. Jajaran intelijen juga tidak boleh menutup mata terhadap kemajuan dan pesatnya perkembangan teknologi informasi digital dewasa ini, melainkan dan justru harus mampu menjadikannya sebagai instrumen utama untuk mendorong terciptanya intelijen Adhyaksa yang modern.
  3.  Mengubah budaya kerja. Dalam hal ini, jajaran intelijen agar tidak bersikap pasif, terjebak pada rutinitas dalam melaksanakan kegiatan, semisal pengumpulan data, fakta, maupun informasi saja, tetapi harus giat dan bersikap proaktif, sekaligus berinovasi menyikapi berbagai dinamika sosial kebangsaan yang ada.
  4. Menciptakan lingkungan (environment) yang berintegritas. Dalam konteks ini, Bidang Intelijen harus menciptakan lingkungan yang selalu konsisten untuk menjalankan nilai-nilai integritas, sehingga diharapkan nilai-nilai itu akan tumbuh dan mengakar dalam diri setiap insan intelijen Adhyaksa yang berada didalamnya.

Melalui Rakernis Bidang Intelijen, ST Burhanuddin mengharapkan agar para peserta dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi atas berbagai hal yang telah dialami sebagai bahan introspeksi, untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, sekaligus potensi yang dimiliki dalam upaya membangun kembali kesamaan pikiran, pemahaman, dan tindakan atas beberapa masalah, kendala dan hambatan yang dihadapi.
  2. Mengidentifikasi dan menginventarisir setiap kendala dan hambatan aktual yang tengah dihadapi.
  3. Memformulasikan solusi, arah kebijakan, strategi, dan terobosan yang dapat diaplikasikan dalam upaya membangun, membentuk, dan mewujudkan peningkatkan kapasitas SDM Intelijen yang unggul dan berintegritas.

“Melalui forum ini juga diharapkan, terbangun program dan langkah konstruktif untuk membentuk kapasitas aparat intelijen yang mampu tampil di depan sebagai pendukung (supporting) utama memainkan peran penting mensukseskan program seluruh bidang, maupun tugas pokok, fungsi dan wewenang Kejaksaan pada umumnya, khususnya mendukung keberhasilan operasi yustisi penegakan hukum,” terangnya.

“Terlebih memberikan kontribusi dalam mengantisipasi, memprediksi, dan mengatasi berbagai tantangan serta hambatan dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.” demikian Jaksa Agung RI menegaskan kembali arahan dan harapannya.

“Dengan demikian diharapkan Bidang Intelijen dapat menjadi salah satu tumpuan yang mampu mengangkat kembali citra Kejaksaan di mata masyarakat. Untuk itu, saya mengingatkan kembali bahwa Rakernis yang diselenggarakan dalam waktu yang singkat ini haruslah dimanfaatkan dengan baik dan optimal oleh seluruh peserta,” jelas Burhanuddin.

“Berkenaan dengan hal tersebut, saya minta agar saudara-saudara bersungguh-sungguh dan berperan aktif untuk saling bertukar pendapat dan mencari solusi bersama dalam memberikan kontribusi pemikiran yang positif dan inovatif dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas intelijen di kemudian hari,” tegas Burhanuddin saat mengakhiri sambutan.

Leave a Reply